Proyek pembangunan Pelabuhan – Probolinggo luas 23,12 hektar mampu disandari kapal berukuran 15.000 DWT (deadweight tonnage/tonase bobot mati) di sisi selatan dan 20.000 DWT disisi utara. Pengembangan Pelabuhan Probolinggo direncanakan berlangsung selama 20 tahun dan dibagi dalam 3tahap, yakni jangka pendek untuk kurun waktu 2013 hingga 2017, jangka menengah untuk kurun waktu 2018 hingga 2022, dan jangka panjang untuk kurun waktu 2023 hingga 2033. 3 tahap tersebut untuk membangun dan mengembangkan fasilitas-fasilitas di berbagai zona pelabuhan yaitu zona petikemas, zona curah kering, zona kargo, zona perkantoran, zona fasilitas umum, zona fasilitas pendukung seperti pengolahan limbah, bunker BBM, dan pemadam kebakaran, serta pembangunan jalan akses ke pelabuhan.